2021 – ARCHINESIA
Widget Image
Home2021

December 2021

Ize Hotel [English text below] Ize Hotel dibangun di atas lahan seluas 1.800 meter persegi di kawasan Seminyak, sebelah utara Pantai Kuta. Lokasinya berada di tengah-tengah hiruk pikuk pertokoan, klub, serta kafé. Temperatur udara yang tinggi dan suasana yang bising menjadi masalah yang tidak dapat dielakkan

Tukad Balian House [English text below] Pendekatan yang berbeda akan berdampak pada proses perancangan arsitektur yang berbeda pula. Di dalam proyek ini, pemilik rumah adalah seorang arsitek lansekap, sehingga ia memiliki pertimbangan ruang luar yang sangat kuat untuk menjadi bagian dari arsitektur rumah. Baginya, pendekatan lansekap

House in Permata Buana [English text below] Keterlibatan feng shui pada proses perancangan rumah tinggal dipercaya menghadirkan keseimbangan energi di dalam rumah. Secara harfiah, feng shui memiliki arti “angin” dan “air” – unsur utama di bumi. Pemilik Pantara House percaya bahwa air mengalirkan kesempatan baik juga

The Papilion [English text below] Sub urban Kemang yang berada di Jakarta sekitar 10 km ke arah selatan dari jantung ibukota ini awalnya hanya diperuntukkan untuk area perumahan. Tidak hanya sebagai tempat tinggal warga menengah atas Jakarta, suburb ini sejak 20 tahun yang lalu juga disukai

Dormitory Atlet Dormitory Atlet merupakan fasilitas penginapan di Banyuwangi yang dapat mengakomodasi sekitar 9000 atlet. Bangunan ini adalah salah satu fasilitas olahraga yang mendapatkan perhatian Kabupaten Banyuwangi ketika mereka berkesempatan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015. Berkolaborasi dengan arsitek Budi Pradono, Dormitory Atlet hadir

51 Sqm House [English text below] Bagaimana mengakali agar rumah kecil dapat menampung semua kegiatan seluruh keluarga? Salah satu solusinya adalah dengan meminimalisasi jumalh perabot yang digunakan. Pilih perabot dan furnitur yang benar-benar fungsional. Furnitur multifungsi dapat membantu mengurangi jumlah perabot yang dibutuhkan. Sebuah rumah di kawasan

Rempah Rumahkarya [English text below] Pembangunan Rempah Rumahkarya dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk membuang sisa-sisa pembangunan gudang lama yang kontraknya sudah habis. Setelah dipindahkan, baru disadari bahwa sisa-sisa tersebut dapat digunakan kembali. Maka, dimanfaatkanlah sebagai bahan untuk pembangunan Rempah Rumahkarya. Beberapa potongan konstruksi adalah profil baja NCL yang disusun

Pantai Mutiara House [English text below] Proyek ini merupakan renovasi rumah yang berlokasi di kawasan Pantai Mutiara, area reklamasi pantai di kawasan Jakarta Utara. Klien proyek ini membeli sebuah rumah yang awalnya diperkirakan hanya membutuhkan sedikit perbaikan agar dapat nyaman dihuni. Berdasarkan permintaan klien, arsitek kemudian

Bumi Pemuda Rahayu [English text below] Rujak Centre for Urban Studies merupakan sebuah tempat workshop multi-disiplin di dekat alun-alun selatan Yogyakarta. Wadah ini dipimpin oleh Marco Kusumawijaya dan diinisiasi oleh Bumi Pemuda Rahayu (BPR). Proses konstruksinya pun melibatkan Arkom (Arsitek Komunitas) – sekelompok arsitek muda yang

The Fill-in House [English text below] Ada dua poin penting yang menjadi perhatian arsitek ketika mendesain rumah ini. Pertama, kondisi lahan yang tidak terlalu luas – sementarea program ruang yang dibutuhkan cukup padat – dan kedua, lokasi lahan yang berada di daerah rawan banjir. Tidak seperti sebagian

The Economical Compact House [English text below] Merancang rumah dengan biaya terbatas kerap kali justru menjadi kesempatan bagi arsitek dan pemilik untuk menciptakan desain yang baik dan tetap fungsional serta nyaman dihuni. DI dalam proyek ini pemilik menghendaki sebuah rumah yang ekonomis atau terjangkau untuk dihuni

1903 Restaurant 1903 is a restaurant built in keeping with a classical European style and was restored by architect Hermawan Dasmanto. This fine-dining restaurant is located in the Society Complex, Surabaya, right next to the Historica Coffee and Pastry. 1903 occupies a heritage building more than

Furniture House [English text below] Tinggal di tengah kota terkadang memaksa kita untuk tinggal dalam hunian dengan luas yang terbatas, padahal aktivitas yang cukup padat membutuhkan banyak ruang. Membuat ruang serta furnitur multifungsi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Konsep ruang maupun furnitur multifungsi

Gaya Fusion Stefano Grandi, an Italian businessman, and Nyoman Birit had the idea to create a representative space to contain the artistic talents of Bali and the world. This art space was then developed as a place for cultural exchange between many countries, complete with a

Bamboo House [English text below] Rumah yang berada di lahan seluas 150 m2 ini terbangun menjadi bangunan tunggal dengan tiga lantai. Lokasi lahan yang berada di lingkungan perkampungan membuat rumah ini memiliki visi dan semangat tertentu bagi arsitek yang juga adalah pemilik rumah. Area yang didedikasikan bagi

[English text below] Kesempatan untuk merancang sebuah proyek yang dimiliki sendiri adalah mimpi bagi banyak arsitek. Selain arsitek dapat dengan bebas menuangkan ide-ide mereka tanpa ada batasan dari luar, mereka juga dapat menunjukkan ciri khas desain mereka kepada orang banyak. Studio Popo Danes, dimiliki dan didesain

Kawoeng House [English text below] Rumah ini berusaha untuk menyeleraskan desain dengan iklim tropis yang panas namun agak kering di kota Surabaya, Jawa Timur. Untuk itu, ruang terbuka berupa courtyard yang diisi dengan kolam renang dirancang sebagai pusat jantung serta paru-paru rumah. Courtyard besar ini memungkinkan bangunan

The Maya Ubud [English text below] Perancangan Hotel Maya Ubud memanfaatkan kondisi alam yang berkontur. Terletak di atas punggung bukit yang panjang dan sempit, tapaknya berbentuk elips tipis yang diapit oleh dua sungai, Sungai Petanu dan Sungai Pakerisan. Hotel dibagi menjadi dua baris bungalow yang dipisahkan oleh

Biophilic Boarding House [English text below] Keputih merupakan daerah di Surabaya yang 40 persen tempat tinggalnya digunakan sebagai rumah kos. Namun, rumah kos ini cenderung tidak teratur, ramai, dan bahkan menimbulkan kerusakan lingkungan akibat pengolahan limbah yang tidak terkendali. Rumah Kos Biophilic oleh Andyrahman Architect dirancang

GMT Institute of Property Management [English text below] Proyek ini mencakup kelas-kelas dan ruangan kantor, termasuk sebuah kafetaria kecil, untuk sebuah Institut Manajemen Properti yang berlokasi di lahan yang terbatas. Lokasi lahan berada di sudut jalan sempit dan berhadapan dengan rel kereta api. Tampilan bangunan ini menjadi

Steel House [English text below] Rumah tinggal ini memiliki tampilan fasad yang tidak biasa. Kulit bangunan yang lazimnya ditutup dengan dinding rata nan cantik kali ini justru ditutup dengan lembaran baja. Material keras yang identik dengan kesan industrial ini sengaja dipilih sebagai material utama konstruksi bangunan

The Faceted Facade [English text below] Proyek yang berada di daerah Kemang, Jakarta selatan, ini dirancang sebagai sebuah galeri pribadi dan salon kecantikan dalam satu bangunan. Wilayah Kemang sendiri dikenal sebagai kawasan yang penuh dengan kafe, restoran, dan toko-toko artistik yang kesemuanya berusaha keras untuk menarik

The Distort House [English text below] Barang secondhand –terutama barang yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari– dekat dengan keseharian sebagian masyarakat. Namun, kata ‘secondhand’ bisa diasosiasikan dengan sangat berbeda ketika kita terlibat dalam diskusi tentang arsitektur. Dalam arsitektur, kata ‘secondhand’ – yang akan diikuti secara otomatis dengan

The Bamboo Studio [English text below] Dalam perancangan arsitektur kontemporer saat ini, bahan universal seperti kaca, beton, baja, alumunium, dan stainless steel; sering digunakan. Pasokan material pabrikan yang agresif ini juga mengakibatkan para arsitek seakan lupa untuk menggali dan mengolah kembali material lokal dan tradisional. Tetapi para

Slide of Joy [English text below] Sebuah seluncuran yang ditempatkan pada rumah tinggal berlantai dua yang terletak di sebuah kompleks perumahan di wilayah Tangerang, menarik perhatian siapapun yang melewatinya. Rumah tersebut dihuni oleh anggota keluarga dari berbagai generasi dengan rentang usia dari 5 hingga 60 tahun.

PS-26 Office [English text below] Wahana Architects menggunakan material lokal berupa bata, metal, dan kayu pada PS-26 Office untuk menciptakan bangunan kantor dengan penampilan yang tidak seperti kantor pada umumnya. Hal ini juga sebagai respons pada permintaan klien yang menginginkan sebuah bangunan kantor dengan suasana seperti

Kandangan House [English text below] Rumah ini terletak di daerah pedesaan di Jawa Tengah. Iklim setempat yang masih rimbun dan asri dimanfaatkan dengan optimal oleh arsitek untuk membuat sebuah bangunan yang begitu kontekstual dengan alam sekitar. Dengan luas tapak yang luas, hanya sekitar 50% area lahan

Al-Irsyad Mosque [English text below] Hal pertama yang dapat menarik perhatian pada masjid ini ialah ketiadaan kubah, yang merupakan karakteristik klasik dari sebagian besar masjid. Namun ternyata kubah lebih memiliki kedekatan identitas dengan budaya Timur Tengah, daripada sebagai identitas religius umat Muslim. Artinya, kubah bukanlah merupakan

OHD Museum [English text below] Magelang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini dikenal dengan banyaknya tempat wisata, yang paling menonjol adalah Candi Borobudur. Magelang juga menjadi rumah bagi pelukis, pematung, penari, musisi, seniman pertunjukan, dan kolektor seni. Seiring dengan meningkatnya kehadiran seniman Indonesia dan ketertarikan

Wungkal House [English text below] Arsitek yang menganut aliran modernisme dan berpegangan pada prinsip “form follows function” akan merancang berdasarkan fungsi dan kebutuhan manusia di dalamnya. Sementara beberapa arsitek lain menggunakan prinsip analogi sebagai sumber inspirasi. Di dalam proyek ini, arsitek bekerja dengan bertitik tolak dari desain

Mosaic of Bricks [English text below] Batu bata merupakan material yang tepat digunakan pada rancangan bangunan di negara beriklim tropis, khususnya pada desain hunian. Keunggulan tersebut berasal dari predikatnya sebagai konduktor panas yang buruk. Artinya, dibanding material lainnya, batu bata menyerap panas lebih lambat dan menahan

The Bale [English text below] The Bale mencerminkan kecenderungan lahirnya hotel-hotel butik jenis baru di Bali. Perancangan hotel ini tidak lagi memanfaatkan desain vernakular Bali, tetapi lebih memilih tampilan modern pada rancangannya. Berada di kawasan bukit batu kapur yang kering di Nusa Dua, The Bale memiliki pemandangan

background color : #CCCC
X