IE House

[English text below] IE House dirancang untuk menampung sebuah keluarga muda dengan dua anak serta orang tua mereka, dengan kebutuhan khusus akan aksesibilitas yang nyaman. Sejak awal, keberadaan ramp menjadi elemen utama yang menentukan tata letak rumah. Alih-alih hanya sebagai sirkulasi tambahan, ramp ini ditempatkan di bagian belakang rumah, menyatu dengan alur pergerakan utama. Di atasnya, tangga menuju lantai tiga tampak melayang, menegaskan lapisan pergerakan yang dinamis dalam rumah.

Saat mengikuti jalur ramp, ruang terbuka vertikal muncul sebagai elemen transisi yang menghubungkan ruang-ruang dalam. Skylight panjang dengan bilah kayu di atasnya menyaring cahaya matahari, menciptakan permainan bayangan yang terus berubah pada dinding tinggi di sepanjang void. Kehadiran tanaman tropis di sepanjang ramp semakin memperkuat pengalaman ruang yang terasa alami dan mengundang. Sirkulasi udara juga diperhitungkan dengan cermat, menggunakan roster sebagai pemisah antara void dan garasi, memungkinkan aliran udara yang konstan. Sebuah panel kayu di dekat pintu utama juga ditempatkan untuk memastikan sirkulasi udara tetap lancar.

Begitu mencapai lantai dua, pemandangan langsung terbuka ke arah teras luas dengan kolam renang. Ruang ini menjadi pusat kehidupan rumah, dirancang untuk penghuni yang gemar memasak dan menjamu keluarga serta teman. Area dapur, ruang makan, dan ruang keluarga sepenuhnya terhubung dengan teras kolam dan taman depan, menciptakan hubungan yang cair antara dalam dan luar. Sementara itu, lantai pertama menampung area servis, kamar tamu, dan ruang kerja, sedangkan lantai ketiga menjadi ruang pribadi dengan kamar utama, kamar anak-anak, ruang keluarga, serta kamar tamu tambahan.

Ekspresi arsitektural rumah ini semakin diperkuat oleh tiga massa beton yang menonjol dari fasad, mencerminkan kamar tamu, kamar orang tua, dan kamar utama. Masing-masing volume diberi bukaan yang dibalut kayu, memberikan kontras material yang menarik antara tekstur kasar beton dan kehangatan kayu. Mengapung di atas teras kolam, ketiga massa ini tidak hanya menjadi elemen estetika utama tetapi juga menambah dimensi visual pada rumah.

IE House memperlihatkan bagaimana sirkulasi, cahaya alami, dan material dapat berpadu dalam satu narasi arsitektur yang harmonis. Dari pengalaman bergerak melalui ramp dan tangga hingga interaksi ruang-ruang yang terbuka dan mengalir, rumah ini menghadirkan keseimbangan antara fungsi dan pengalaman ruang yang kaya. Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini menjadi wadah bagi kehidupan yang dinamis, di mana cahaya, bayangan, dan material terus berinteraksi dalam keseharian penghuninya. (uci)

IE House

IE House was designed for a young family of four and their parents, emphasizinge accessibility and seamless spatial flow. From the outset, the need for a ramp shaped the entire layout of the house. Rather than treating it as a mere circulation element, the ramp was placed at the back, becoming an integral part of the movement through the house. Above it, the staircase connecting the second and third floors floats, reinforcing a layered sense of movement.e

Following the ramp, a vertical void emerges as a transitional space, connecting different areas of the home. A long skylight with wooden slats filters sunlight, casting ever-changing shadows on the tall walls of the void. Lush tropical plants lining the ramp further enhance the sensory experience, creating an inviting and natural entry sequence. Air circulation is carefully considered through the use of breezeblocks along the garage and void, allowing for continuous airflow. A wooden screen near the main entrance door further supports cross-ventilation, ensuring a comfortable indoor climate.

Upon reaching the second floor, the space immediately opens to a large terrace with a swimming pool. This area serves as the heart of the home, designed for a client who enjoys cooking and entertaining. The kitchen, dining, and living areas are fully connected to the pool terrace and the front garden, establishing a fluid relationship between indoor and outdoor spaces. Meanwhile, the first floor accommodates service areas, a guest bedroom, and an office, while the third floor houses private spaces, including the master bedroom, children’s rooms, a family room, and an additional guest bedroom.

The architectural expression of the house is defined by three protruding concrete volumes that extend from the facade, corresponding to the guest bedroom, the parents’ bedroom, and the master bedroom. Each of these masses is framed with wood-clad openings, introducing warmth and texture against the raw concrete. Suspended above the pool terrace, these geometric elements create a striking yet balanced composition that defines the identity of the house.

IE House demonstrates how circulation, natural light, and materiality can come together to form a cohesive architectural narrative. From the journey along the ramp and stairs to the seamless interaction between indoor and outdoor spaces, the house embodies a balance between functionality and spatial richness. More than just a residence, it becomes a dynamic living environment where light, shadow, and materials continuously interact with everyday life. (uci)

Architecture Firm: Tamara Wibowo Architects
Design Principal(s): Tamara Wibowo
Design Team: Rieza Amalia, Berda Karendra Putra

Name of Project: IE House
Location: Semarang
Design Period: 2017-2018
Construction Period: 2019-2023
Site Area: 459 sqm.
Floor Area: 773 sqm.
Interior Designer: Tamara Wibowo Architects
Contractor: Hasta Swakarya Cipta
M&E: Rejo Makmur, Terang Sejahtera Jaya
Lighting: Terang Sejahtera Jaya

Photographer: Andreas Widi

PRODUCT SERIES
Flooring: Madana Tiles
Walls: Custom site-cast concrete, MU
Concrete: Madana Tiles
Paint: Milan
Facade Finishing: Custom site cast concrete, Shou sugi ban bengkirai, Ulin
Glass: Allure Industries
Steel: Metalindo Manunggal Karsa
Doors: Forme
Windows: Allure Industries
Ceiling: Aneka Gypsum
Roof: Kliplock
Stairs: Metalindo Manunggal Karsa + HAWood
Sanitary: TOTO
Kitchen: Blanco, Dekton
Furniture: Forme