Talaga Sampireun Hadirkan Desain Restoran Khas Sunda di Bali
Presented by Kelvin Thengono from K-Thengono Design Studio at ARCHINESIA “10X10=INFINITY”, in Ciputra Artpreneur; Tuesday, October 1, 2024
[English text below] Talaga Sampireun Bali menjadi cabang pertama restoran khas Sunda ini yang hadir di luar Jabodetabek. Konsep saung-saung yang khas dan mengelilingi ruang makan utama tetap dipertahankan oleh K-Thengono Design Studio. Tidak hanya menjaga identitas kuatnya sebagai restoran berkarakter vernakular Indonesia, Kelvin dan tim juga tetap menciptakan suasana desa yang menyatu dengan alam.



Berlokasi di dekat Bandara I Ngurah Rai, Bali, tapak Talaga Sampireun menjadi kesempatan baik dan tantangan bagi arsitek. Tapak ini memberikan potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan, sekaligus menampilkan identitas lokal. Di sisi lain, kontur tanah menjadi problema yang harus dihadapi. K-Thengono memanfaatkan kontur tanah untuk menghadirkan sungai buatan sebagai elemen utama. Sungai ini melingkari saung-saung, menyerupai kehidupan di pinggir sungai pada masa lampau. Desain sirkulasi dibuat looping – membentuk lingkaran dengan pocket of space di sepanjang jalur air. Hal ini menimbulkan interaksi yang nyaman antara ruang makan dengan lingkungan sekitar.



Bentuk liukan sungai juga turut diaplikasikan dalam bentuk atap Talaga Sampireun. Atap dibuat sedikit bergelombang dan membentuk sirip daun di bagian saungnya sehingga memberikan efek dinamis pada bangunan. Restoran ini menawarkan area semi-outdoor dengan 93 meja makan dan dua ruang utama (main dining) yang dilengkapi skylight. Skylight memungkinkan pencahayaan alami masuk dan memberikan efek bayangan tersendiri.


Harmoni antara arsitektur dan alam juga muncul dari pemilihan material yang digunakan. Kayu, besi, dan batu bata membentuk struktur saung dan bangunan pendukung seperti toilet dan musala. Kayu lokal yang mudah didaur ulang dipilih untuk saung, sementara batu bata disusun dengan gradasi untuk menciptakan tekstur unik sekaligus menjaga ventilasi. Pengaplikasian warna-warna natural seperti coklat, terakota, dan krem turut memperkuat kesan tradisional. Ditambah lagi dengan vegetasi rimbun sehingga menciptakan suasana yang asri dan sejuk di Talaga Sampireun Bali. (ozn/uci)
Talaga Sampireun Brings Authentic Sundanese Restaurant Design to Bali
Talaga Sampireun Bali marks the first branch of this renowned Sundanese restaurant outside of Greater Jakarta. Staying true to its signature concept, K-Thengono Design Studio has preserved the traditional “saung” (pavilion) style, each arranged around the main dining area. Kelvin and his team have maintained the restaurant’s strong vernacular identity and created a village-like atmosphere that seamlessly blends with nature.

Located near Bali’s Ngurah Rai Airport, the site offers both an opportunity and a challenge for the architects. The prime location attracts tourists while providing a platform to showcase local identity, yet the uneven terrain poses a unique obstacle. K-Thengono skillfully used the site’s contours to create an artificial river as the central element. This river flows around the pavilions, evoking the feeling of riverside living from the past. The circular, looping pathway follows the water’s edge, featuring small pockets of space that foster comfortable interaction between the dining areas and the surrounding environment.



The river’s organic curves are mirrored in Talaga Sampireun’s roof design. The undulating roof resembles leaf veins, giving the building a dynamic appearance. The restaurant includes semi-outdoor spaces with 93 dining tables and two main dining halls, each equipped with skylights. These skylights allow natural light to filter in, creating a unique play of shadows.


The harmony between architecture and nature extends to the materials chosen. Wood, iron, and brick are used in the structures of the pavilions and supporting buildings like restrooms and prayer rooms. Locally sourced, recyclable wood is selected for the pavilions, while the bricks are arranged with gradient patterns, adding a unique texture and aiding ventilation. Natural tones of brown, terracotta, and beige enhance the traditional feel, while lush greenery contributes to the serene and cool atmosphere of Talaga Sampireun Bali. (uci)
Architecture Firm: K-Thengono Design Studio
Design Principal(s): Kelvin Thengono
Design Team: Natasha Angelina, Theodora Sianturi, Kevin Chandra, Sheren Pricillia Sanusi, Fachrudin Faruq
Name of Project: Talaga Sampireun Bali
Location: Jl. Kediri, Tuban, Kec. Kuta, Bali, 80361
Owner: Talaga Sampireun
Design Period: 2023
Construction Period: 10 months
Floor Area: 1,950 sqm.
Landscape: One by Tree
Contractor: PT. Allegra Mitra Perkasa
Structure: PT. Allegra Mitra Perkasa
M&E: PT. Allegra Mitra Perkasa
Lighting: Erreluce
Photographer: Indra Wiras
Product Sources
Flooring: ASIA Tile, Roman
Walls: PT. Musbah Bali Persada (Sirap Ulin)
Paint: ICI Paints Indonesia
Doors: Asahi
Windows: Asahi
Roof: PT. Musbah Bali Persada (Sirap Ulin)
Sanitary: TOTO
AC: Daikin Indonesia










Leave a Reply
Be the First to Comment!