Serindang

[English text below] Serindang, sebuah proyek renovasi hunian di Jakarta. Awalnya, rumah ini terdiri dari satu lantai dengan luas 100 m² yang diberi nama Half House pada tahun 2002. Seiring bertambahnya jumlah anggota keluarga, klien membutuhkan lebih banyak ruang untuk menyesuaikan gaya hidup mereka yang terus berkembang. Namun, struktur yang ada tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan ruang dan fungsi yang diinginkan. Klien juga menginginkan tambahan satu kamar tidur, kamar mandi, serta ruang duduk. Rumah ini memiliki ruangan yang sempit tetapi dengan langit-langit tinggi, yang membuka peluang untuk pengembangan vertikal. Oleh karena itu, lantai tambahan ditambahkan dengan tetap memperhatikan proporsi ketinggian setiap lantai.

Fokus utama lainnya adalah meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Bukaan besar, skylight, dan dry garden di dalam rumah ditambahkan untuk meningkatkan aliran udara serta distribusi cahaya di seluruh ruangan. Tata letaknya juga dirancang lebih terbuka, tanpa sekat dari pintu masuk hingga taman belakang.

Penambahan kamar tidur di lantai dua mengubah tampilan fasad Half House yang awalnya memiliki bidang miring tunggal menjadi komposisi asimetris dengan dua atap pada ketinggian berbeda.

Rumah Serindang didominasi warna putih, baik pada eksterior maupun interior, dipadukan dengan furnitur kayu terang untuk menciptakan kesan yang lebih lapang dan ringan. Panel besi perforasi di bagian depan berfungsi sebagai pembatas semi-transparan, menjaga privasi sekaligus memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah. Untuk mengoptimalkan ruang yang terbatas, furnitur built-in digunakan agar sudut-sudut ruangan dapat dimanfaatkan sebagai area penyimpanan. Selain itu, tangga dibuat melayang agar tidak memakan banyak ruang di bawahnya serta memberikan kesan ringan dan terbuka pada rumah ini. (uci)

Serindang

[English text provided by architect] Serindang is a residential renovation project in Jakarta. Originally built in 2002 as Half House, it was a single-story home with a total area of 100 square meters. As the family grew, the clients needed more space to accommodate their evolving lifestyle. However, the existing structure could no longer meet their spatial and functional needs. To address this, they required an additional bedroom, bathroom, and a sitting area. The house had narrow rooms but featured high ceilings, which presented an opportunity for vertical expansion. To maximize this, an additional floor was added while carefully considering the height proportions of each level.

Another key focus was enhancing natural ventilation and daylighting. Large openings, skylights, and an internal dry garden were introduced to improve airflow and light distribution throughout the house. The layout was also designed to be more open, eliminating partitions between the entrance and the back garden.

The addition of a second-floor bedroom altered the original Half House façade, which previously had a single sloping plane, into an asymmetrical composition with two roofs of different heights.

The Serindang House features a predominantly white color scheme, both inside and out, complemented by light wood furniture to create a more spacious and airy ambiance. Perforated iron panels in the front act as a semi-transparent barrier, maintaining privacy while still allowing natural light to filter through. To optimize the limited space, built-in furniture was strategically incorporated to utilize corners as storage areas. Additionally, a floating staircase was designed to minimize floor area usage while enhancing the house’s light and open feel.

Architecture Firm: PSA Studio
Design Principal(s): Ario Wirastomo, Ditta Astrini Wijayanti
Design Team: Sukma Harwanti

Name of Project: Serindang
Location: East Jakarta, Indonesia
Owner: Serindang
Design Period: June – October 2019
Construction Period: January 2020 – January 2021
Site Area: 140 sqm.
Floor Area: 154 sqm.
Interior Designer: PSA Studio