Sekolah Musik Indonesia
[English text below] Berlokasi di Semarang, Sekolah Musik Indonesia hadir dengan bentuk fasad yang seperti lipatan kertas dan saling bertumpuk antara satu sama lain. Muka bangunan yang terlihat bergelombang membuatnya tampil berbeda di lingkungannya. Fasad unik ini pun berhasil menjadi pusat perhatian di antara rumah tinggal maupun pertokoan dua lantai di sekitarnya.
Elemen yang saling tumpang tindih pada fasad membuatnya memiliki celah di antaranya. Arsitek pun kemudian menambahkan pencahayaan sehingga muncul garis-garis cahaya ketika langit sudah gelap. Selain itu, perpaduan antara warna putih dari fasad dan kuningnya lampu mampu memperlihatkan tekstur dari material yang digunakan. Tidak mengherankan jika kombinasi kedua hal tersebut semakin memperindah bangunan dari luar.
Berbanding terbalik dengan bagian eksterior bangunan yang dirancang dengan garis-garis tegas, interior Sekolah Musik Indonesia didominasi oleh lengkungan. Semua elemen dari kolom, plafon, dinding, hingga pola lantai didesain tanpa sudut-sudut lancip. Namun uniknya, konsep tumpang tindih dari elemen fasad ternyata juga diaplikasikan kembali pada plafon ruangan. Ditambah lagi dengan permainan lampu di antaranya, ruangan ini pun menjadi lebih megah.
Sebagaimana seseorang belajar musik, apabila ia sudah mahir dalam memproduksi sebuah lagu, maka hadirlah keseimbangan emosional yang indah dalam karyanya. Hal itu berlaku pula untuk desain Sekolah Musik Indonesia ini. Perpaduan elemen bangunan yang berlawanan, yaitu elemen lengkung dan bersudut tajam ternyata dapat menghasilkan rancangan arsitektur yang harmoni. (frh/uci)
Tentang Karya
Nama Karya : Sekolah Musik Indonesia
Lokasi : Semarang
Biro Arsitektur : RSI Studio
Prinsipal Arsitek: Revano Satria
Fotografer : Andreaswidi
Located in Semarang, the Sekolah Musik Indonesia comes with a facade that looks like folded paper stacked on top of each other. The building’s facade which looks wavy makes it look different in its environment. It has also become the center of attention among residential houses and two-story shops in the vicinity.
The overlapping elements on the facade make it have gaps in between. The architect then added lighting so that streaks of light appeared when the sky was dark. In addition, the combination of the white color of the facade and the yellow lights can show the texture of the material used. It is not surprising that the combination of these two things further beautifies the building from the outside.
In contrast to the exterior of the building which is designed with firm lines, the interior of the Sekolah Musik Indonesia is dominated by arches. All elements from columns, ceilings, and walls, to floor patterns, are designed without sharp corners. But uniquely, the overlapping concept of facade elements was also re-applied to the ceiling of the room. Coupled with the play of lights in between, this room becomes even more magnificent.
As someone learns music, when he is proficient in producing a song, then there is a beautiful emotional balance in his work. This also applies to the design of this Indonesian Music School. The combination of opposing building elements, namely curved elements, and sharp angles, turns out to be able to produce a harmonious architectural design. (frh/uci)
About the Work
Name of Project : Sekolah Musik Indonesia
Location : Semarang
Architecture Firm : RSI Studio
Design Principal : Revano Satria
Photographer : Andreaswidi
Text Editor: Fauziah Prabarini
Leave a Reply
Be the First to Comment!