PANNAR Restroom Station
[English text below] Berlokasi di Provinsi Nakhon Ratchasima, PANNAR Restroom Station berhasil mengubah paradigma toilet dari elemen desain yang umumnya kurang diperhatikan menjadi fitur desain utama. Restroom Station merupakan fasilitas saniter utama di kawasan PANNAR Agriculture Learning Centre – kawasan yang mempromosikan prinsip agrikultur berkelanjutan pada masyarakat umum.
Sebagai bangunan tunggal satu lantai, PANNAR Restroom Station dibagi menjadi tiga zonasi utama, yaitu area sanitasi untuk pria, wanita, dan ruang tunggu. Ketiganya dibagi dengan bentuk sirkular dan ruang tunggu menjadi pemisah antara area sanitasi pria dan wanita. Tidak hanya sebagai pemisah fungsi, area tunggu juga sebagai penunjuk pintu masuk masing-masing toilet. Selain toilet, bangunan ini turut dilengkapi dengan fasilitas tempat cuci tangan, kamar mandi, dan ruang ganti.
Secara desain, PANNAR Restroom Station menggunakan material bata merah lokal yang mencerminkan lingkungan sekitarnya. Bata disusun hingga membentuk dinding melingkar, dengan permainan bukaan yang menciptakan privasi bagi penggunanya sekaligus memberi pencahayaan dan ventilasi alami. Permainan tatanan dibuat renggang hingga menjadi lebih rapat di area privat. Selain itu, restroom ini juga mengaplikasikan material atap bambu yang diambil dan dibuat oleh masyarakat setempat. Penerapan material dan konstruksi keberlanjutan menjadi faktor pergeseran paradigma toilet.
Pada akhirnya, desain PANNAR Restroom Station ini berhasil menggeser paradigma toilet atau area sanitasi menjadi suatu fitur desain yang menarik. Rancangannya pun tidak hanya menciptakan pengalaman sanitasi yang fungsional, namun juga menarik bagi penggunanya. (lrz)
Located in Nakhon Ratchasima Province, the PANNAR Restroom Station successfully transforms the paradigm of the traditional perception of restrooms into a standout feature of the project. The Restroom Station serves as a primary sanitary facility at the PANNAR Agriculture Learning Centre – aimed at promoting and disseminating the principles of sustainable agriculture to the general public.
As a single-story building, the PANNAR Restroom Station is divided into three main zones: sanitation areas for men, and women, and waiting rooms. They are delineated with circular forms, and the waiting area acts as a separator between the men’s and women’s sanitation areas. Beyond just serving as functional dividers, the waiting area also indicates the entrance to each toilet. In addition to toilets, the building is equipped with handwashing facilities, bathrooms, and changing rooms.
In terms of design, the PANNAR Restroom Station utilizes local red brick materials that reflect its surrounding environment. The bricks are arranged to form circular walls, with openings designed to provide privacy while allowing natural light and ventilation. The arrangement transitions from more open to tighter configurations in private areas. Furthermore, the restroom incorporates bamboo roofing material sourced and crafted by the local community. The application of sustainable materials and construction represents a paradigm shift in toilet design.
Ultimately, the design of the PANNAR Restroom Station successfully repositions toilets or sanitation areas as an attractive design feature. Its design not only creates a functional sanitation experience but also engages users aesthetically. (lrz)
About Project
Name of Project: PANNAR Restroom Station
Location: Nakorn Ratchasima, Thailand
Architecture Firm: Vin Varavarn Architects
Design Principal: M.L.Varudh Varavarn
Design Team: Nutsiree Wichit, Jongsarit Jinachan
Site Area: 78,.464 sqm.
Floor Area: 212 sqm.
Design Period: 2017 – 2018
Construction Period: 2019 – 2021
Contractor: Sutham Rattanadet
Structure: Site83 Engineering Studio
Lighting Designer: Vin Varavarn Architects
Landscape: Vin Varavarn Architects
Photographer: Ketsiree Wongwan
Leave a Reply
Be the First to Comment!