‘Membangunkan’ Heritage dengan Praktik Infill
Presented by Ir. Baju Witjaksana, M.Arch., IAI, at Seri Seminar Online #26 “Heritage & Design”, Wednesday, April 12, 2023
Bagi Baju Witjaksana, heritage bisa disamakan dengan karakter ‘Sleeping Beauty’. Heritage memiliki sejarah panjang yang akan ‘dibangunkan’ lagi melalui prinsip konservasi dan adaptive reuse. Salah satu kunci suksesnya adalah bagaimana mendesain dengan tetap mendukung heritage significance-nya. Ketika didesain dengan baik, maka diharapkan dapat menghasilkan interpretasi konteks heritage yang baik pula.
Untuk mencapai itu, maka kita perlu respecting the old and reflecting the new dengan mengaplikasikan prinsip adaptive reuse atau konversi. Diantaranya adalah memahami makna heritage bangunan, mengkaji fungsi baru, menginterpretasikan hubungan masa lalu dan kini bangunan, dan lainnya. Hakikatnya, prinsip ini menekankan fungsi, serta konteks dari bangunan heritage yang akan dipugar.
Salah satu cara yang digunakan adalah menerapkan infill di bangunan heritage; melakukan intervensi baru yang kontekstual dengan prinsip tertentu. Meski begitu, praktik infill ini lebih mengarah ke karakteristik fisik bangunannya.
Contohnya gedung fakultas arsitektur di TU Delft, Belanda. Karena mengalami kebakaran, kegiatan pembelajaran dipindah ke sebuah bangunan heritage bekas laboratorium kimia. Beberapa perubahan pun dilakukan. Diantaranya dengan menciptakan infill untuk ruang-ruang besar seperti studio maket.
Selain itu, ada juga praktik infill dengan skala yang lebih tidak kentara seperti pada Clinical Neuroscience Centre, London. Bangunan heritage-nya dipugar dengan mengacu pada ketinggian dan proporsi bangunan eksisting sekitar.
Di Indonesia sendiri, desain infill bangunan heritage banyak terlihat di daerah Kota Tua, meskipun masih banyak penerapan yang kurang tepat. Salah satunya yaitu mereplika desain lamanya. Oleh karena itu, dalam mendesain bangunan heritage kita harus mempertahankan karakter dengan mempertimbangkan konteks lama dan baru, serta memenuhi kebutuhan penggunanya. (hfz)
Leave a Reply
Be the First to Comment!