ICAD 13 Menghadirkan Feel Good Lab untuk Eksplorasi Rasa dan Berpikir Kritis – ARCHINESIA
Widget Image
 

ICAD 13 Menghadirkan Feel Good Lab untuk Eksplorasi Rasa dan Berpikir Kritis

ICAD 13 Menghadirkan Feel Good Lab untuk Eksplorasi Rasa dan Berpikir Kritis

Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) kembali hadir dengan mengusung tema Feel Good Lab. Bermula dari kata kunci evokatif yang berarti menggugah, Amanda Ariawan (lead curator) dan Prananda L. Malaan (guest curator) ingin menghadirkan karya-karya yang mengolah rasa atau malah menciptakan rasa tertentu. Tidak hanya berfokus pada good feeling atau emosi-emosi positif, tetapi juga mengajak untuk berpikir kritis. Kemudian, area pameran ICAD 13 pun diperlakukan sebagai sebuah laboratorium untuk melakukan eksperimen, mengeksplorasi, serta mengaktifkan maupun mengolah perasaan.

Salah satu pelaku kreatif multidisipliner yang dianggap bisa membangkitkan berbagai perasaan melalui karya-karyanya adalah Benyamin Suaeb. Seorang aktor, pelawak, sekaligus penyanyi ini telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film yang tak lekang oleh waktu. ICAD 13 pun menghadirkan satu ruang khusus “Tribute to Benyamin Suaeb,” hasil kolaborasi Yayasan Benyamin Suaeb dengan Studio Woork, La Munai Records, dan Cut & Rescue.

Selain itu, ICAD 13 juga menampilkan lebih dari 50 pelaku kreatif multidisipliner, kolektif, hingga komunitas yang bergerak di bidang seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Mereka yang datang dari 18 kota dan 7 negara ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration.

IN FOCUS
Arahmaiani | Adhi Nugraha | Entang Wiharso | Irene Agrivina | Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P. Sancoko, M. Irfan, Sigit Pius Kuncoro, Yuli Prayitno) | Mit Jai Inn | Ramadhan Bouqie | Sinta Tantra

FEATURED
Adin Ibrahim x Asmara Abigail | Aldri Indrayana | Alex Abbad x VIRO| Alfaz Syam (Buttonetwork) | Conture Concrete Lab | Eames Demetrios | Fadrié | Galih Johar & RSA All Day | Habitat Design Group | Indra Dodi | Museum Benda | Naufal Abshar | Nidiya Kusmaya | No-To-Scale* x Mebelle | Octo Cornelius | ōd architecture studio x MYCL-Mycotech Lab | Ourchetype | Parti Gastronomi| Rara Sekar | Sasanti Puri Ardini | Widi Pangestu

OPEN SUBMISSION
Ari Puguh | Arum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma | Forrest Wong | Ivonne Kani | Kancata | Lee Mok Yee (In collaboration with FABU) | Mahaputra Vito | Makmur Djaja | Mater Design Lab | Meita Meilita | Otak Atik Kotak | Ressa Rizky Mutiara | Reza Kutjh | Rima Aisha & Aditya Suwito | Sabiq Hibatulbaqi | Sight At Site | Studio Pancaroba | SZKUTY | Theyvapaalan S Jayaratnam | Veronica Ajeng Larasati

COLLABORATION
Erasmus Huis: Arike Gill | British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, Applied Arts Scotland) | Indonesia Design Development Center (IDDC) | Japan Foundation: NOSIGNER

Menariknya, sebagian besar dari mereka memamerkan karya-karya perdananya. Kemudian, peserta pameran pun ditantang untuk merespons ruang-ruang yang ada di grandkemang hotel – venue utama ICAD 13. 

Pameran ini akan berlangsung pada tanggal 13 Oktober hingga 26 November 2023 dan bisa dikunjungi secara gratis oleh penikmat seni maupun desain. (uci)

Suasana Press Conference ICAD 13 di grandkemang hotel pada Kamis, 13 Oktober 2023

 

 

Dokumentasi pameran: Fauziah Prabarini
Dokumentasi press conference: Aldea N P

Written by

Leave a Reply

Be the First to Comment!

Notify of
avatar
background color : #CCCC
X