Bicara Heritage dan Pelestarian Bangunan dari Beragam Perspektif
Presented by: Angeline Basuki, Boy Bhirawa, Cosmas Gozali, Febe Liana, Jacob Gatot, & Nadia Rinandi, at ARCH: ID TujuTuju “Identitas? Heritage”, Thursday, March 16, 2023.
Bicara tentang heritage dan pelestarian bangunan seakan tidak ada habisnya.
Cosmas Gozali mengibaratkan bangunan cagar budaya seperti kakek-nenek kita yang perlu digandeng oleh anak/cucunya saat berjalan. Pelestarian pun bisa dikolaborasikan dengan bangunan yang lebih modern, futuristik. Namun, intervensi tersebut harus tetap memiliki benang merah dengan bangunan lamanya.
Di sisi lain, menghidupkan kembali bangunan lama juga dapat dilakukan dengan adanya perubahan fungsi. Jacob Gatot dari M Bloc Space mencoba memberikan pemahaman untuk publik bahwa mendesain creative hub pun bisa memanfaatkan bangunan lama. Hal ini pun sejalan dengan apa yang disampaikan Angeline Basuki bahwa pemanfaatan bangunan lama tidak boleh sampai kehilangan ‘identitas’nya. Keduanya pun didukung oleh ucapan Boy Bhirawa bahwa bangunan cagar budaya inilah yang membuat kita terus terhubung ke masa lalu.
Oleh karenanya, diperlukan pendokumentasian yang akurat guna mendukung pelestarian. Seperti yang dilakukan Nadia Rinandi dan tim Pusat Dokumentasi Arsitektur, mereka lebih dari sekadar mendokumentasikan. Mereka turut membuat panduan dan rekomendasi, hingga mempublikasikannya.
Dalam usaha melestarikan budaya dan meningkatkan awareness masyarakat, Febe Liana mencoba dengan cara yang berbeda. Ia bersama tim Heritage & Sketch pun melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang bisa diikuti oleh berbagai kalangan. Contohnya sketch live, pameran, workshop, dan banyak lainnya.
Pada akhirnya, pelestarian bangunan memang tidak hanya tanggungjawab pihak tertentu, tetapi harus dilakukan bersama-sama di tiap tahapannya, termasuk masyarakat. (uci)
Leave a Reply
Be the First to Comment!