Arsitektur untuk Kemanusiaan dari Tiga Karya Arsitek Indonesia

Bersamaan dengan Gathering Event Aga Khan Award for Architecture (AKAA), IAI Jakarta juga memberikan kesempatan kepada tiga biro arsitektur untuk mempresentasikan karya mereka. Ketiganya adalah Deddy Wahjudi dari LABO., Kamil Muhammad dari pppooolll, dan Stephanie Larassati dari AT-LARS.

Deddy Wahjudi membuka sesi ini dengan menjelaskan tentang Alun-Alun Majalengka yang selesai dibangun pada tahun 2020. Penggunaan terakota sangat dominan pada desain alun-alun ini. Terlebih, Kabupaten Majalengka juga memang telah lama menjadi produsen terakota dan bata. Penampilan material itulah yang kemudian membangkitkan rasa bangga sekaligus mendorong terakota sebagai ikon Kabupaten Majalengka.

Presenter kedua, Kamil Muhammad menceritakan tentang Kampung Susun Kunir, salah satu proyek rusun yang dikerjakan oleh pppooolll. Rumah susun ini dibangun untuk warga Kampung Kunir yang terpengaruh oleh penggusuran di bantaran Kali Ancol pada tahun 2015. Dalam merancang Kampung Susun Kunir, aspirasi warga menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan. Berkat metode desain partisipatif yang dilakukan, rumah susun ini mampu mempertahankan rasa memiliki (sense of belonging) warga dan berbagai tradisi yang dilakukan di kampung pada umumnya.

Sementara itu, Stephanie Larassati memaparkan proses pembangunan Fasilitas Skrining COVID-19 di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta. Dengan menggunakan scaffolding sebagai rangka utama, fasilitas ini dapat didirikan dalam kurun waktu sempit. Selain itu, struktur sementara tersebut dapat dibongkar dan didirikan kembali untuk keperluan lain. Dengan mematuhi guidelines dari WHO, AT-LARS berkontribusi terhadap respons pandemi dan memberi tempat yang aman bagi pasien dan tenaga medis.

Proyek-proyek yang dipaparkan sangatlah berbeda dari segi skala dan konteks. Namun, ketiganya memiliki dampak positif yang signifikan dan membawa manfaat pada masyarakat sekitarnya. Hal tersebut pun sejalan dengan visi Aga Khan Award yang mengedepankan dampak positif pada kemanusiaan. (via)