Para Pemenang Sayembara Gagasan Stasiun MRT Kota Jakarta Diakui Juri Menginspirasi Perkembangan MRT Jakarta di Masa Depan – ARCHINESIA
Widget Image
 

Para Pemenang Sayembara Gagasan Stasiun MRT Kota Jakarta Diakui Juri Menginspirasi Perkembangan MRT Jakarta di Masa Depan

Para Pemenang Sayembara Gagasan Stasiun MRT Kota Jakarta Diakui Juri Menginspirasi Perkembangan MRT Jakarta di Masa Depan

Dalam rangka menjawab rasa penasaran anggota IAI akan hasil karya pemenang Sayembara Gagasan Stasiun MRT Kota Jakarta, IAI Jakarta mengundang perwakilan dari para pemenang untuk presentasi. Selain itu, acara di Breakout Session TOD Fair 2022 ini juga mengundang salah satu perwakilan juri, Her Pramtama, dan dimoderatori oleh Budi Sukada.

Sesi presentasi ini pun dibuka oleh pemaparan juara ketiga dengan karya “Kini Lalu” yang diwakili oleh Lucky Fachrurrozi. Berangkat dari fenomena area Pintu Besar Selatan yang terbengkalai dan matinya aktivitas di sana, tim ini ingin menghidupkan kembali daerah tersebut. “Kini Lalu” pun hadir sebagai wadah interaksi bagi publik serta membuka mata masyarakat dengan adanya keberadaan Chinatown di sana. Konsep inilah yang berhasil menarik perhatian para juri. Namun sayangnya, rancangan yang diajukan menunjukkan keberpihakan terhadap Chinatown dibanding Kawasan Kota Tua itu sendiri. Namun di sisi lain, pesan ini malah memberikan inspirasi pihak MRT untuk melakukan pengembangan di tempat lain yang lebih cocok dengan desain “Kini Lalu.”

Berbeda dengan “Kini Lalu,” tim “Pancar Pancur Pencar” yang diwakili oleh Anggi Oktovianto ingin merayakan kembali daerah Pancoran, Glodok, Kota Tua sebagai peradaban kota yang baru. Ide tersebut pun diaplikasikan dalam tiga konsep utama, yaitu pancar, pancur, dan pencar. Pancar menggambarkan keinginan tim untuk memancarkan kembali sejarah Kota Tua secara makro. Lalu, pancur diimplementasikan sebagai keberadaan air yang memancur dan elemen alam lainnya. Serta pencar yang berarti membagi (mendistribusi) keramaian melalui struktur perkotaan yang ada. Dan bagi para juri, karya “Pancar Pancur Pencar” ini memberikan gagasan penataan kawasan urban yang sangat komprehensif dan berhasil menghadirkan pengalaman ruang yang berbeda-beda di setiap area. Meskipun pada akhirnya mengurangi substansi mengenai stasiun itu sendiri.

Kemudian, sesi pemaparan karya pun ditutup dengan presentasi dari Deddy Wahjudi, selaku perwakilan dari Juara 1 Sayembara Stasiun MRT Kota Jakarta dengan judul “Dwara Batavia.” Ide dasar yang diangkat dari karya ini sangat sederhana, yaitu bentuk lengkung yang dianggap sebagai representasi ‘gerbang’ keluar-masuk Kota Tua Jakarta. Karakter tersebut pun dikombinasikan dengan elemen vertikal yang repetitif sehingga menjadi sebuah identitas kuat dalam desain Stasiun MRT Kota Jakarta. Kehadiran dua elemen tersebut membuat gagasan desain ini memiliki memory collective ruang yang kuat. Bahkan, hal ini pula yang akhirnya menjadi pembeda dari peserta lainnya dan alasan terkuat para juri untuk memenangkan karya Deddy Wahjudi dan tim. Selain itu, juri pun turut terkesan dengan desain modern yang dipadukan dengan unsur membumi dalam “Dwara Batavia” sehingga membuat karya ini sangat kontekstual.

Pada akhirnya, para pemenang Sayembara Gagasan Stasiun MRT Kota Jakarta ini pun sesuai dengan harapan juri. Mereka berhasil menghasilkan ide yang sesuai dengan TOR dan gagasan yang ditawarkan pun dapat memberikan masukan yang baik terhadap perkembangan MRT Jakarta kedepannya. (uci)

 

 

Written by

Leave a Reply

Be the First to Comment!

Notify of
avatar
background color : #CCCC
X